Ketika masa kehamilan,
janin yang ada didalam rahim seorang ibu akan mengalami peningkatan ukuran
secara perlahan - lahan. Umumnya, bayi yang baru lahir memiliki berat diatas
2,5 kg dan dibawah 4 kg. Jika bayi lahir dengan berat diluar standar tersebut, berarti
bayi tersebut mengalami masalah baik berat badan lahir rendah maupun masalah
makrosomia. Pada pembahasan kali ini kita akan membahas mengenai makrosomia. Makrosomia
merupakan sebuah kondisi ketika bayi lahir dengan berat badan diatas 4 kg.
Kondisi ini terjadi pada 3 - 15 persen dari seluruh kehamilan. Makrosomia
merupakan kondisi yang cukup berbahaya sehingga diharapkan wanita hamil berupaya
untuk menghindari terjadinya kondisi ini.
Berikut ini merupakan
beberapa pemicu bayi lahir dengan kondisi makrosomia, yaitu :
- Memiliki
gula darah yang cukup tinggi. Beberapa wanita yang tidak dapat mengontrol pola
makannya dan sering mengkonsumsi makanan yang manis dan mengandung karbohidrat
yang tinggi didalam tubuhnya sangat rawan mengalami diabetes gestasional maupun
mengalami kondisi makrosomia.
- Mengalami
obesitas sebelum kehamilan terjadi.
- Mengalami
peningkatan berat badan yang signifikan selama kehamilan. Peningkatan berat
badan selama kehamilan ini sebenarnya merupakan kondisi yang wajar, tetapi ada
batasnya juga. Dokter biasanya akan melakukan pengukuran setiap kali kontrol
untuk mengetahui apakah berat yang dimiliki ideal atau tidak.
- Pernah
hamil lebih dari satu kali.
- Mengandung
bayi dengan jenis kelamin laki - laki.
- Kehamilan
yang terjadi melebihi dari waktu lahir yang sudah ditetapkan.
- Kehamilan
terjadi pada usia diatas 35 tahun.
Komplikasi yang
terjadi akibat makrosomia terdiri dari susahnya janin saat akan lahir hingga
cedera yang terjadi pada ibu dan janin. Bayi juga memiliki kemungkinan
mengalami hipoglikemia sejak dilahirkan. Ibu hamil juga bisa mengalami
pendarahan, kerusakan organ, trauma pasca melahirkan, dan mengalami kematian.
Mengingat risiko yang sangat besar ini, ada baiknya ibu hamil lebih
memperhatikan tentang asupan makanannya. Makrosomia adalah kondisi yang sangat
berbahaya dan bisa terjadi pada banyak wanita hamil. Salah satu cara yang dapat
anda lakukan untuk mengurangi risiko terjadinya makrosomia adalah dengan
melakukan pencegahan sejak dini.
Makrosomia memiliki
beberapa tanda yang terlihat atau dapat dirasakan, diantaranya :
- Ukuran
perut yang bertambah besar diluar perkiraan. Dokter biasanya sudah
memperkirakan berapa panjang dari janin. Jika pertumbuhannya terlalu besar,
bisa jadi itu merupakan salah satu tanda makrosomia.
- Berat
badan meningkat secara signifikan.
- Mengetahui
ukuran bayi dengan metode USG.
- Memiliki
banyak cairan amniotic pada rahim khususnya yang menyelimuti bayi.
Makrosomia dapat
dicegah dengan beberapa hal berikut, yaitu :
- Membatasi
makanan yang masuk kedalam tubuh. Kebutuhan gizi harus tetap terpenuhi, tetapi
tidak boleh berlebihan.
- Selalu
melakukan cek berat badan seminggu sekali.
- Kendalikan
asupan makanan yang terlalu manis atau makanan yang mengandung karbohidrat
tinggi.
- Rutin
melakukan pengecekan kadar gula darah.
- Melakukan
pola makan yang sehat dan teratur.
- Meminta
rekomendasi dari dokter atau ahli gizi mengenai cara mencegah makrosomia.
- Rutin melakukan olahraga ringan.
Jangan lupa follow akun sosial media kami di: